Jumat, 20 Maret 2015

Manajemen Operasional

Pengertian Manajemen Operasional


Manajemen Operasional adalah suatu bentuk pengelolaan secara keseluruhan yang maksimal dalam hal sumber daya yang dimiliki semisal tenaga kerja, aset seperti peralatan, mesin, gedung, bahan baku atau sumber daya apapun yang bisa dijadikan sebuah produk baik barang atau jasa yang memiliki nilai tambah dan bisa diperjualbelikan

Sesuai dengan Pengertian Manajemen yang asalnya dari kata Manage yang memiliki arti mengatur penggunaan, dan Operasional yang dalam konteks ini berarti pengaturan dalam hal produksi baik barang atau jasa

manajemen operasional
Manajemen Operasional
Manajemen Operasional bertangungjawab atas persoalan produksi barang atau jasa dalam perusahaan. Manajemen operasional harus mengambil sebuah keputusan yang berkaitan dengan kebutuhan kebutuhan operasional produksi perusahaan, memperhatikan sistem produksi, serta analisa terhadap operasi yang dijalankan. Keputusan yang diambil oleh Manajemen Operasional merupakan landasan yang akan digunakan dalam menjalankan operasi perusahaan.

Struktur Manajemen Operasional

Strukture kepengurusan dalam manajemen operasional harus dijalankan sebagaimana mestinya, yang berkedudukan paling tinggi dalam manajemen operasional adalah manajer operasional, tugasnya memetakan fungsi fungsi manajemen yang sesuai dengan tugasnya, semisal menyusun konsep perencanaan, pembentukan staff, pengorganisasian dan mempunyai jiwa kepemimipinan untuk mengendalikan manajemen operasioan secara menyeluruh

Manajemen Operasional berorientasi kepada pengarahan pengarahan perihal pengeluaran dari kuantitas, kualitas barang, harga barang yang terkontrol dan waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Lingkup Manajemen Operasional

Ruang lingkup manajemen operasional mengarah terhadap kriteria yang harus dilakukan manajemen operasional. Semisal dalam hal perencanaan desain produk, seleksi bisa mencakup perancangan peralatan, pemilihan lokasi serta site perusahaan dan jumlah unit produksi yang akan memberikan keuntungan maksimal terhadap perusahaan. Tata letak serta arus kerja, menyusun rancangan tugas tugas pekerjaan dan pemilihan strategi produksi dan kapasitas juga menjadi bagian dari manajemen oeprasional.

Pengorganisasian Manajemen Operasional meliputi penyusunan rencana produk dan operasional, mengendalikan persediaan atau bahan baku, menambah daya mesin pabrik (upgrade), mengendalikan mutu barang produksi.

Manajemen operasioanl meliputi langkah langkah didalam pengambilan sebuah keputusan, ada 4 langkah dalam pengambilan sebuah keputusan manajemen operasional
  1. Pengambilan sebuah keputusan atas peristiwa yang telah terjadi
  2. Pengambilan sebuah keputusan atas peristiwa yang memiliki resko
  3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang belum pasti
  4. Pengambilan keputusan dari peristiwa yang muncul dari sebuah pertentangan dari suatu keadaan lain

Strategi Manajemen Operasional



Umumnya ada dua tipe dalam pengambilan strategi manajemen operasional

Strategi dengan cara mempergunakan biaya yang rendah yang bisa ditekan dari biaya produksi, tetapi masih tetap menggunakan teknologi yang bagus namun biaya karyawan atau tenaga kerja diusahakan bisa rendah, tingkat persediaan rendah namun dengan kualitas mutu barang atau jasa yang sama

Strategi dengan cara mempergunakan inovasi penciptaan produk atau pengenalan terhadap produk baru. dalam kasus ini mengesampingkan harga pemasaran karena relatif tidak masalah dan adanya fleksibilitas didalam pengenalan sebuah produk baru

Selanjutnya adalah perencanaan pabrik. Perencanaan pabrik ini meliputi penentuan lokasi pabrik, site plan pabrik, bangunan gedung, peralalatan, mesin, penerangan, sirkulasi udara dalam pabrik, arus keluar masuk barang dan yang lainnya. Perencanaan pabrik ini memberikan efek yang luar biasa untuk menaikkan tingkat efektifitas dan efisiensi dari Manajemen Operasional








Tidak ada komentar:

Posting Komentar