Jumat, 20 Maret 2015

Manajemen Operasional

Pengertian Manajemen Operasional


Manajemen Operasional adalah suatu bentuk pengelolaan secara keseluruhan yang maksimal dalam hal sumber daya yang dimiliki semisal tenaga kerja, aset seperti peralatan, mesin, gedung, bahan baku atau sumber daya apapun yang bisa dijadikan sebuah produk baik barang atau jasa yang memiliki nilai tambah dan bisa diperjualbelikan

Sesuai dengan Pengertian Manajemen yang asalnya dari kata Manage yang memiliki arti mengatur penggunaan, dan Operasional yang dalam konteks ini berarti pengaturan dalam hal produksi baik barang atau jasa

manajemen operasional
Manajemen Operasional

Sabtu, 14 Maret 2015

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang (Pengantar Akuntansi 1)


1.3 Siklus Akuntansi Pada Perusahaan Dagang
               Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang tidak berbeda dengan Perusahaan Jasa. Baik dalam Perusahaan Jasa maupun Perusahaan Dagang, semua transaksi harus dicatat dalam jurnal dan kemudian secara periodik dibukukan ke dalam rekening-rekening di buku besar. Pada akhir periode, saldo-saldo dari semua rekening dihitung dan dicantumkan dalam neraca lajur sebagai alat bantu untuk menyusun laporan-laporan keuangan. Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penutup juga dilaksanakan dalam Perusahaan Dagang, begitu pula halnya pembuatan neraca saldo setelah tutup buku perlu dikerjakan sebagai taraf akhir dalam siklus akuntansi.
               Meskipun akuntansi untuk Perusahaan Dagang dalam banyak hal tidak berbeda dengan Perusahaan Jasa, namun dalam Perusahaan Dagang diperlukan adanya rekening dan prosedur tertentu untuk pembelian dan penjualan barang dagangan.
1.3.1 Jurnal
               Jurnal adalah catatan sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi keuangan dengan menyebutkan akun yang akan di debet atau di kredit disertai jumlahnya masing-masing dan referensinya. Adapun fungsi dari jurnal adalah sebagai berikut:
1.      Fungsi Analisis
Yaitu untuk menentukan perkiraan yang di debet dan perkiraan yang di kredit serta jumlahnya masing-masing.
2.      Fungsi Pencatatan
Yaitu untuk mencatat transaksi keuangan dalam kolom debet dan kredit serta keterangan yang perlu.
11
3.      Fungsi Historis
Yaitu untuk mencatat aktivitas perusahaan secara kronologis.
               Adapun bentuk jurnal adalah sebagai berikut:
Tanggal
Akun dan Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
Contoh
Berikut ini adalah contoh jurnal dari transaksi-transaksi:
1.      Pada tanggal 1 Januari 2009 Tuan Raka menyetorkan uang ke dalam PD. Nusantara sebesar   Rp. 500.000.000 sebagai setoran modal.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
01-01-2009
Kas
Modal, Tn Raka
(setoran modal Tuan Raka)
500.000.000
500.000.000
2.      Pada tanggal 5 Januari 2009 perusahaan membeli sebuah mobil seharga Rp. 150.000.000 secara tunai.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
05-01-2009
Kendaraan
Kas
(pembelian kendaraan)
150.000.000
150.000.000
3.      Pada tanggal 5 Januari 2009 dibeli barang dagangan dari PT. Mulia Indah seharga Rp. 1.000.000, dengan syarat 2/10, n/30
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
05-01-2009
Persediaan barang
Utang Dagang
(pembelian barang dagangan secara kredit)
1.000.000
1.000.000
4.      Pada tanggal 8 Januari 2009 dijual barang dagangan secara kredit kepada CV. Rahayu Jaya seharga Rp. 500.000, dengan syarat 2/10, n/30. Harga pokok penjualan barang tersebut adalah Rp. 250.000.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
08-01-2009
Piutang Dagang
Penjualan
HPP
Persediaan Barang
500.000
250.000
500.000
250.000
5.      Pada tanggal 10 Januari 2009 barang dagangan yang dibeli pada tanggal 5 Januari 2009, sebagian diantaranya dikembalikan kepada penjual karena rusak. Harga barang-barang dagangan yang dikembalikan tersebut seharga Rp. 300.000.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
10-01-2009
Utang Dagang
Persediaan Barang
300.000
300.000
6.      Pada tanggal 14 Januari 2009 melunasi barang dagangan yang dibeli pada tanggal 5 Januari 2009.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
14-01-2009
Utang Dagang
Kas
Persediaan Barang
700.000
686.000
14.000
7.      Pada tanggal 17 Januari 2009 membayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp. 500.000.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
17-01-2009
Asuransi dibayar dimuka
Kas
600.000
600.000
8.      Pada tanggal 17 Januari 2009 diterima kembali sebagian barang dagangan yang dijual pada tanggal 8 Januari 2009 karena rusak sebesar Rp. 450.000. Harga pokok barang tersebut adalah Rp. 200.000.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
17-01-2009
Retur dan Potongan Penjualan
Piutang Dagang
Persediaan Barang
HPP
450.000
200.000
450.000
200.000
9.      Pada tanggal 18 Januari 2009 diterima pembayaran dari CV. Rahayu Jaya sebagai pelunasan atas transaksi penjualan tanggal 8 Januari 2009.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
18-01-2009
Kas
Potongan Tunai Penjualan
Piutang Dagang
49.000
1.000
50.000
10.  Pada tanggal 26 Januari 2009 dibayar gaji karyawan sebesar Rp. 1.000.000.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
26-01-2009
Beban Gaji
Kas
1.000.000
1.000.000
11.  Pada Tanggal 30 Januari 2009 Pemilik mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 200.000.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
30-01-2009
Prive Tn. Raka
Kas
200.000
200.000
1.3.2 Buku Besar
               Buku Besar adalah buku yang berisi semua akun-akun (kumpulan akun) yang ada dalam laporan keuangan. Buku Besar mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing akun dan pada akhir periode akan tampak saldo dari akun-akun tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala. Berikut ini bentuk dari Buku Besar.
Tanggal
Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
Saldo
               Proses posting mengacu ke pencatatan debet atau kredit pada jurnal, yaitu bila dalam jurnal dicatat dalam sisi debet dari suatu perkiraan tertentu maka dalam perkiraan Buku Besar untuk perkiraan yang sama juga harus di debet.
Contoh
Berdasarkan contoh jurnal pada 1.3.1 dapat dilakukan posting ke Buku Besar sebagai berikut:     
Tanggal
Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
Saldo
Kas
500.049.000
152.486.000
347.563.000
Piutang Dagang
500.000
500.000
-
Persediaan Barang
1.200.000
564.000
636.000
Asuransi dibayar dimuka
600.000
600.000
Kendaraan
150.000.000
150.000.000
Utang Dagang
1.000.000
1.000.000
-
Modal, Tn Raka
500.000.000
500.000.000
Prive Tn. Raka
200.000
200.000
Penjualan
500.000
500.000
Retur dan Potongan Penjualan
450.000
450.000
Potongan Tunai Penjualan
1.000
1.000
HPP
250.000
200.000
50.000
Beban Gaji
1.000.000
1.000.000
1.3.3 Neraca Saldo
Neraca Saldo adalah daftar yang berisi kumpulan seluruh akun/perkiraan buku besar. Neraca Saldo biasanya disiapkan pada akhir periode atau dapat juga disiapkan kapan saja untuk memastikan keseimbangan Buku Besar. Untuk menyiapkan Neraca Saldo, saldo tiap perkiraan harus ditentukan terlebih dahulu. Neraca Saldo disusun untuk memastikan bahwa buku besar secara matematis adalah akurat dengan pengertian bahwa jumlah saldo-saldo debet selalu sama dengan saldo-saldo kredit. Namun, keseimbangan bukan berarti catatan-catatan akuntansi benar-benar akurat. Adapun bentuk dari Neraca Saldo adalah sebagai berikut.
NERACA SALDO
Nama Akun
No Akun
Debet
Kredit
Contoh
Berdasarkan contoh Buku Besar pada 1.3.2 dapat disusun Neraca Saldo sebagai berikut.
NERACA SALDO
Nama Akun
No. Akun
Debet
Kredit
Kas
347.563.000
-
Piutang Dagang
-
-
Persediaan Barang

636.000
-
Asuransi dibayar dimuka

600.000
-
Kendaraan
150.000.000
-
Utang Dagang
-
-
Modal
-
500.000.000
Prive Tn. Raka

200.000
-
Penjualan
-
500.000
Retur dan Potongan Penjualan

450.000
-
Potongan Tunai Penjualan
1.000
-
HPP
50.000
-
 Beban Gaji
1.000.000 
Saldo
500.500.000
500.500.000
          
1.3.4 Jurnal Penyesuaian
               Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo akun-akun ke saldo yang sebenarnya sampai ke periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara pendapatan dan beban dari suatu periode dengan periode yang lain.
Contoh
Berdasarkan contoh Neraca Saldo pada 1.3.3 dapat disusun Jurnal Penyesuaian sebagai berikut.
Transaksi Jurnal Penyesuaian tanggal 31 Januari 2009 adalah sebagai berikut:
1.      Persediaan barang dagangan per 31 Januari 2009 Rp. 6.000.000
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
31-01-2009
Persediaan Barang
HPP
6.000.000
6.000.000
2.      Beban Asuransi yang telah terbayar untuk tanggal bulan Januari 2009.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
31-01-2009
Beban Asuransi
Asuransi dibayar dimuka
(asuransi:Rp. 600.000 : 12 = Rp. 50.000/bulan)
50.000
50.000
3.      Gaji karyawan yang masih harus dibayar sebesar Rp. 300.000
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
31-01-2009
Beban Gaji
Utang Gaji
300.000
300.000
4.      Depresiasi kendaraan 10% setahun
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
31-01-2009
Beban depresiasi kendaraan
Akumulasi depresiasi kendaraan
(kendaraan:Rp. 150.000.000 x 10% : 12 = Rp. 1.250.000/bulan)
1.250.000
1.250.000
1.3.5 Neraca Lajur / Kertas Kerja
               Neraca Lajur adalah kertas kerja berkolom-kolom untuk memudahkan dalam membuat penyesuaian dan penyusunan laporan keuangan. Neraca Lajur disusun dengan memindahkan data-data Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian. Berikut ini adalah bentuk dari Neraca Lajur:
NERACA LAJUR
Perkiraan
Neraca Saldo
Penyesuain
Neraca Saldo setelah Penyesuain
Rugi-Laba
Neraca
D
K
D
K
D
K
D
K
D
K
Contoh
Berdasarkan contoh Neraca Saldo pada 1.3.3 dan contoh jurnal penyesuaian pada 1.3.4 dapat disusun neraca lajur sebagai berikut.
PD. Nusantara
Neraca saldo
Per 31 Januari 2009
(dalam ribuan)
Keterangan
Neraca Saldo
Penyesuaian
NSSD
R/L
Neraca
D
K
D
K
D
K
D
K
D
K
Kas
347,563
-
-
-
347,563
-
-
-
347,563
-
Piutang Dagang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Persediaan Barang
636
-
6,000
-
6,636
-
-
-
6,636
-
Asuransi dibayar dimuka
600
-
-
50
550
-
-
-
550
-
Kendaraan
150,000
-
-
-
150,000
-
-
-
150,000
-
Akumulasi Depresiasi Kendaraan
-
-
-
1,250
-
1,250
-
-
-
1,250
Utang Dagang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Utang Gaji
-
-
-
300
-
300
-
-
-
300
Modal
-
500,000
-
-
-
500,000
-
-
-
500,000
Prive Tn. Raka
200
-
-
-
200
-
-
-
200
-
Penjualan
-
500
-
-
-
500
-
500
-
-
Retur dan Potongan Penjualan
450
-
-
-
450
-
450
-
-
-
Potongan Tunai Penjualan
1
-
-
-
1
-
1
-
-
-
HPP
50
-
-
6,000
-
5,950
-
5,950
-
-
Beban Gaji
1,000
-
300
-
1,300
-
1,300
-
-
-
Beban Asuransi
-
-
50
-
50
-
50
-
-
-
Beban depresiasi Kendaraan
-
-
1,250
-
1,250
-
1,250
-
-
-
500,500
500,500
7,600
7,600
508,000
508,000
3,051
6,450
504,949
501,550
Laba
3,399

 3,399
6,450
6,450
504,949
504,949

1.3.6 Laporan Keuangan
               Berdasarkan Neraca Lajur dapat disusun laporan keuangan perusahaan. Tujuan dari disusunnya laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan pemakaiannya. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan terdiri atas sebagai berikut:
1.      Laporan Laba Rugi/Income Statement
Yaitu laporan mengenai pendapatan, beban, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu.
2.      Laporan Perubahan Ekuitas/Statement of Equity’s
Yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan pengurangan dari laba/rugi dan transaksi pemilik.
3.      Laporan Posisi Keuangan/Statement of Financial Position
Yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan yang meliputi aktiva, kewajiban, dan ekuitas pada suatu saat tertentu.
Contoh
Berdasarkan contoh neraca lajur pada 1.3.5 dapat disusun laporan keuangan sebagai berikut:
PD. Nusantara
 Laporan Rugi-Laba
 Untuk Bulan Yang Berakhir Tanggal 31 Januari 2009
 Penjualan
 Rp                  500,000
 Retur dan Potongan Penjualan

 Rp                  450,000
 Potongan Tunai Penjualan

 Rp                       1,000


 Rp               (451,000)
 Penjualan Bersih


 Rp                    49,000
 Harga Pokok Penjualan


 Rp              5,950,000
 Laba Kotor


 Rp              5,999,000
 Beban Operasional:


 Beban Gaji

 Rp              1,300,000
 Beban Asuransi

 Rp                    50,000
 Beban depresiasi Kendaraan

 Rp              1,250,000


 Rp            (2,600,000)
 Laba Bersih
 Rp              3,399,000
PD. Nusantara
 Laporan Perubahan Ekuitas
 Untuk Bulan Yang Berakhir Tanggal 31 Januari 2009
 Modal, Tn. Raka per 1 Januari 2009
 Rp         500,000,000
 Laba Bersih Bulan Januari 2009


 Rp              3,399,000
 Prive Tn. Raka


 Rp               (200,000)
 Modal, Tn. Raka Per 31 Januari 2009
 Rp         503,199,000

PD. Nusantara
 Laporan Posisi Keuangan
 31 Januari 2009
 Aktiva
 Aktiva Lancar


 Kas


 Rp         347,563,000
 Persediaan Barang


 Rp              6,636,000
 Asuransi dibayar dimuka


 Rp                  550,000
 Jumlah Aktiva Lancar


 Rp         354,749,000
 Aktiva Tetap


 Kendaraan

 Rp          150,000,000
 Akumulasi Depresiasi Kendaraan

 Rp            (1,250,000)
 Jumlah Aktiva Tetap


 Rp         148,750,000
 Total Aktiva


 Rp         503,499,000


 Pasiva
 Kewajiban


 Utang Gaji


 Rp                  300,000
 Ekuitas


 Modal, Tn. Raka


 Rp         503,199,000
 Total Pasiva
 Rp         503,499,000